Sekilas Tentang Gunung Bromo
Gunung Bromo (dari bahasa Sanskerta: Brahma , salah satu Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
Gunung Bromo (dari bahasa Sanskerta: Brahma , salah satu Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
Bromo yang mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo , Pasuruan , Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Kawah Bromo setelah erupsi tahun 2010 |
Suku Tengger memberikan seserahan pada upacara Kasada |
Perpaduan antara keindahan alam Bromo yang tercatat sebagai salah satu pemandangan gunung dan matahari terbit terbaik di dunia, dengan keunikan adat dan budaya warga sekitarnya, menjadikan Bromo sebagai destinasi wisata di Jawa Timur yang wajib dikunjungi. Ada beberapa rute yang bisa ditempuh untuk menuju gunung Bromo yang masuk dalam area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) ini. Dari arah Malang, wisatawan bisa menempuh jalur dari desa Tumpang, desa Nongkojajar, atau desa Paserpaan yang masuk wilayah kabupaten Pasuruan.
Bagi wisatawan yang menyukai sensasi petualangan bisa melewati jalur dari desa Tumpang. Medan di jalur ini lebih cocok untuk dilewati mobil / jeep dengan penggerak 4 roda (4 WD) atau dengan motor trail, mengingat medan nya yang cukup berat. Jalur ini juga merupakan jalur yang digunakan sebelum melakukan pendakian ke gunung tertinggi di pulau Jawa, Semeru.
Jeep Bromo |
Jalur berikutnya yang merupakan jalur paling nyaman untuk dilalui adalah dari desa Paserpaan, kabupaten Pasuruan. Aspal di jalur ini sudah sangat baik karena ini merupakan jalur pariwisata. Jalur ini akan berakhir di pintu loket masuk Bromo di dekat Pendopo desa Wonokitri. Untuk melanjutkan perjalanan menuju kawah Bromo, dari tempat ini wisatawan diharuskan beralih menggunakan jeep yang bisa disewa dari paguyuban jeep milik warga setempat.
Dengan menggunakan jeep, wisatawan akan diantar menuju Penanjakan untuk menyaksikan Sunrise Bromo sebelum kemudian melanjutkan perjalanan menuju kawah Bromo. Jeep akan berhenti di area parkir jeep di kaki Kawah Bromo, sekitar 1 km sebelum kawah. Dari sini wisatawan akan melanjutkan dengan berjalan kaki menuju kawah. Jika tidak ingin berjalan kaki, wisatawan bisa menyewa kuda.
|
View Sunrise Gunung Bromo dari Penanjakan |
Lautan Pasir Bromo / Pasir Berbisik |
Savana Bromo / Bukit Teletubbies |